Kamis, 15 Maret 2018

Karakter Pribadi Steve Jobs dan Bill Gates yang Layak Ditiru Supaya Sukses

Bill Gates & Steve Jobs, nama mereka memang tidak asing lagi khususnya di dunia bisnis. Siapa yang tak kenal dengan Steve Jobs sang pendiri Apple dan Bill Gates, penemu Microsoft. Nama mereka dikenal sebagai pemimpin besar dalam dunia bisnis, teknologi dan telekomunikasi.

Sebagai pemimpin, mereka mempunyai tipe dan karakteristik tersendiri dalam memimpin perusahaan yang mereka dirikan. Keduanya menjadi pebisnis yang sukses mengembangkan lebih dari 500 perusahaan dengan dedikasi tinggi.


Perbedaan Gaya Kepemimpinan

Bill Gates mempunyai gaya kepemimpinan yang partisipatif. Dia percaya bahwa dalam memajukan perusahaan yang dia pimpin, dibutuhkan masukan-masukan dari semua pekerja, karyawan dan orang-orang yang berkolaborasi dengannya walaupun mereka sebagai bawahan.

Dia memahami bahwa dalam sebuah bisnis dibutuhkan adaptasi terhadap sekian banyak  kondisi, naik turun dan perubahan-perubahan yang terjadi seiring dengan tahapan menuju kesuksesan. Bill Gates, sang pemilik perusahaan yang kuat bertahan menghadapi sekian banyak  terpaan badai dengan tetap memancarkan sinar kesuksesan dan berdiri kokoh.

Melalui masing-masing proses yang dilalui, Bill Gates dapat mengembangkan perusahaan yang bisa mendayagunakan setiap keterampilan dari semua anggota perusahaannya semaksimal mungkin. Perbedaan yang terlihat dari gaya kepemimpinan Bill Gates dengan Steve Jobs ialah Bill Gates tidak sekreatif Steve Jobs. Bill Gates tidak menyalurkan passion-nya dalam pengembangan usaha melewati ide-idenya sendiri.

Malah ia lebih menggunakan masing-masing ide-ide dan sekian banyak saran dari semua anggota timnya guna menghasilkan sejumlah perubahan-perubahan besar dalam dunia gamer. Namun demikian, ia tetap seorang yang jenius. Bill Gates mempunyai kemahiran yang unik. Beliau dapat mencurahkan tujuan serta mimpi-mimpinya dan terus bertahan menjalani setiap proses yang ia jalani untuk menciptakan setiap mimpinya itu menjadi kenyataan. Mimpinya supaya dunia mempunyai sebuah komputer dalam setiap keperluan rumah tangga meningkatkan suatu kebanggaan tersendiri.

Lain halnya dengan gaya dan karakteristik kepemimpinan dari seorang pendiri Apple, Steve Jobs. Seorang pemimpin dengan gaya otokrasi, otoriter, yang tidak menerima sedikitpun masukan dari semua anggota perusahaannya. Seorang pemimpin yang memainkan perannya sebagai pencetus segala keputusan melewati setiap ide-idenya sendiri. Walaupun sepertinya gaya kepemimpinan yang satu ini lumayan keras, tetapi dengan teknik demikian seorang Steve Jobs mendapatkan kesuksesannya.

Melalui masing-masing ide-idenya yang inovatif, Steve Jobs dapat menciptakan perusahaan teknologi yang berhasil dan dikenal di seluruh dunia. Walaupun pada prakteknya gaya kepemimpinan seorang Steve Jobs dirasakan agak congkak menurut sejumlah kalangan, tetapi dedikasi yang tinggi untuk berinovasi telah menciptakan banyak  keuntungan untuk perusahaannya, Apple, dan juga mendatangkan keuntungan-keuntungan untuk para konsumennya.

Steve Jobs mengerti akan banyaknya resiko besar yang wajib  ditanggung oleh seorang pemimpin perusahaan. Dalam perjalanan kariernya sebagai seorang pemimpin besar, ia pun melakukan banyak kesalahan, tetapi ia tetap belajar dari setiap kekeliruan yang ia lakukan untuk meraih kesuksesan.

Antara Steve Jobs dengan Bill Gates

Steve Jobs tidak paham akan pentingnya kerja sama dalam suatu tim. Dia sedikit menuntut semua pekerjanya dengan tipe kepemimpinan diktator. Walaupun gaya kepemimpinannya lumayan sulit untuk diikuti oleh orang-orang yang bekerja dengannya, mereka lumayan efektif bekerja untuk kesuksesan Perusahaan Apple.

Steve Jobs mempunyai pola pikir yang kreatif. Tentunya ia bercita-cita mengembangkan produknya. Sebuah kutipan yang pernah ia lontarkan, “Orang-orang tidak tahu apa yang mereka mau sampai anda menunjukkan kepada mereka apa yang mereka mau.” Melalui pemikiran inilah, Steve Jobs menciptakan sekian banyak  produk yang diperlukan oleh semua konsumennya.

Steve Jobs memiliki keterampilan untuk mengenal setiap kemahiran para pekerjanya, cukup bertolak belakang dengan Bill Gates. Dia ialah seorang motivator yang handal. Dia memiliki keterampilan yang unik untuk menarik perhatian orang banyak. Dia membuat suasana kerja melewati pikiran-pikiran positif dan inovatif.

Keunikan & Kesamaan dari Gaya Kepemimpinan Mereka

Ketika mencocokkan kedua gaya kepemimpinan dari Bill Gates dan Steve Jobs, mereka mempunyai gaya kepemimpinan dan karakteristik yang sangat bertolak belakang satu sama lain. Kedua gaya kepemimpinan tersebut dapat menghasilkan sekian banyak  produk yang sukses dipasarkan.

Setiap gaya kepemimpinan mempunyai perbedaan masing-masing, tetapi satu yang sama ialah semangat, dedikasi dan berinovasi untuk dunia dan teknologi komputerisasi. Ketika seorang Steve Jobs dengan gaya kepemimpinannya yang otoriter, dia tetaplah seorang yang jenius dengan inovasinya. Melalui sekian banyak  proses, Steve Jobs belajar dari setiap kekeliruan yang ia kerjakan untuk terus maju.

Melalui proses tersebut, Apple dapat menjadi perusahaan yang berhasil dalam bidang teknologi telepon genggam dan komputer. Bill Gates dan Steve Jobs sebagai pemimpin besar dapat mengerti akan keperluan manusia dan dapat mewujudkannya. Hal ini merupakan tahapan yang sangat penting untuk para pemimpin, yakni memiliki keterampilan untuk mengenal setiap keperluan dan merealisasikannya.
Disqus Comments